Seorang Anak menganggap dirinya tak pernah di perlakukan adil oleh orang tuanya,ia selalu merasakan kekurangan yang teramat sangat. keinginannya selalu tak di penuhi oleh kedua orang tuanya,dan selalu saja ia mengkambing hitamkan kemampuan ayah dan ibunya atas segala apa yang di terimanya,
”tak pernah aku rasakan keadilan,mereka tak mengerti apa yang aku inginkan,mereka tak sayang padaku dan mereka selalu saja menganggap mereka benar” cetus anaknya dengan membanting pintu
sekali lagi kedua orang tuanya terdiam dan tersenyum kecil,namun dalam hati teriris pilu akan ketidak pahaman anaknya yang selalu saja menuntut segala hal yang belum dapat di kabulkannya,Ibu dengan sifat lembutnya ingin menahan sesak di dada namun tetap saja tak tertahankan..perlahan butiran jernih membasahi pipinya yang hangat,dan hatinya terenyuh namun ia memilih diam dan membisu.Ayah dengan ketegaran hatinya,ia hanya mampu menghela nafas panjang dan terdiam begitu saja.Mengapa ia tidak menangis?? ia tak ingin di anggap lemah dan membuat semuanya menjadi rapuh krana kelemahannya.Ia berusaha menegarkan diri atas segala apapun yang menjadi keinginan putri semata sayangnya…
Tak pernah kita fikirkan kala ego kita sebagai seorang anak,hanya ingin meminta dan meminta,mengabulkan dan kita bahagia,bukan tidak ingin kedua orang tua kita membahagiakan anak anaknya,sangat ingin dan pastinya itu rencana mereka.Tapi apakah pernah kita merasakan bahwa kita ego?? sepintar-pintarny seorang anak berfikir tentang orang tuanya,mereka tidak pernah mengetahui satu titik celah naluri ibu dan ayah yang hanya bisa di baca oleh kedua orang tua kita sendiri.Sepintar apa kita berlogika,logika kita akan terkalahkan dengan sesuatu yang bernama hati nurani.Ia berada jauh dalam relung batin ibu dan ayah,Langkah terbaik akan selalu di lakukannya kerana memang itulah yang terbaik.cuba saja kita mempertahankan egoisme kita,apakah mungkin kebahagiaan yang di rencanakan akan datang??
ayah dan ibu berkata
”Nak,sungguh matahari tak akan pernah sedar bahwa ada orang yang sedang kepanasan di bawahnya,ia akan terus menyinari dan menerangi jalan raya meskipun manusia kadang membencinya,Itulah ilustrasi kasih sayang ayah dan ibu,walalupun kau membenci kami berdua dan menganggap kami tak ada,sayangmu dan cinta untukmu tetap akan ada hingga liang lahat kami terbuka bahkan hingga roh kami terangkat dan berbda alam denganmu”
katakan sekarang pada ibu dan ayahmu jika masih kau temukan raganya di dunia
‘bahwa kau sangat mencintainya dan menyayanginya…..
No comments:
Post a Comment